Alfajhar Nurvayz

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Masa Depan Itu Ada di Genggamanmu

Pendidikan bisa mengubah nasibmu, Ubahlah dengan baik pendidikanmu maka kamu juga mengubah masa depan yang cemerlang.

Kita pasti ingin masa depan yang cerah kan? Mencapai cita-cita dan sukses. Itu adalah harapan semua orang. Namun, bagaimana kita bisa mendapatkan Masa depan yang cerah itu? Semua itu kembali pada diri kita.

Ketika kita bersekolah selama 15 tahun. Sejak saat ketika sekolah, masa depan ditentukan dari keputusan kita. Tetapi, Masa depan juga dipengaruhi oleh perbuatan kita di masa lalu. Bagaimana dengan keadaan sekolah kita? Apakah baik atau malah sebaliknya. Pendidikan itu memang penting untuk meraih masa depan yang baik. Apa yang kita lakukan sekarang itu akan berpengaruh bagi masa depan.

Di sekolah, kita belajar, menuntut ilmu yang diajarkan oleh guru. Di rumah kita juga belajar, belajar mandiri, disiplin, dan membantu kedua orang tua. Di lingkungan masyarakat kita juga belajar, belajar bagaimana cara agar disegani oleh orang-orang. Etika, dan sopan santun terhadap yang lebih tua, juga menyayangi dan menghargai sesama. Semua itu adalah pendidikan untuk membentuk karakter kita. Pendidikan bukan hanya tentang ilmu, tetapi tentang keterampilan, etika. dan sopan santun.

Seseorang yang banyak ilmu memang baik, tetapi lebih baik lagi seseorang yang adabnya lebih tinggi dibandingkan ilmunya. Lebih sempurnanya lagi, seseorang yang ilmu dan adabnya seimbang. Seseorang yang berpendidikan adalah orang yang ilmu dan adabnya sangat baik. Memang orang seperti itu ada, tetapi hanya sedikit dari kebanyakan orang. Dunia ini memiliki banyak orang baik. Namun, orang baik akan berbuat baik pula, jika kita berbuat baik terhadap dia. Jika kita jahat, orang baik itu akan pergi, dan juga sebaliknya. Jadi, ketika kita tidak menemukan orang-orang yang baik, maka jadilah salah satunya.

Saat masa sekolah, pasti ada pelajaran yang tidak kita sukai. Bahkan setiap kali kita di pelajaran tersebut, pasti mendapatkan nilai yang sangat buruk. Seperti mata pelajaran Matematika. Ya.. tu adalah pelajaran yang kebanyakan murid-murid di sekolah tidak menyukainya. Kebanyakan pula guru-guru di sekolah berpikir bahwa murid yang menguasai matematika adalah murid terpintar di sekolah. Memang sudah menjadi kebiasaan di saat masa sekolah itu sudah menjadi standar "murid terpintar" adalah dia yang pandai di bidang matematika. Selain bidang itu, tidak dianggap pintar. Memang ada murid yang pandai di semua bidang ilmu, tetapi hanya sedikit dari kebanyakan murid. Dari kebanyakan murid, mereka hanya akan memilih 1 pelajaran yang mereka sukai. Mereka tidak ingin memaksakan dan menyakiti diri mereka dalam keadaan tertekan. Mereka yang pandai di bidang seni, tidak memikirkan nilai matematikanya. Ada yang pandai dalam bidang olahraga bahkan bisa sampai membawa prestasi dan mengharumkan nama sekolah. Begtu pula yang pandai di bidang music, ia tidak memikirkan nilai IPA dan matematikanya. Setiap manusia pasti ada kemauan, minat dan bakat tersendiri.

Ketika di satu pelajaran yang tidak disukai kita pasti mendapatkan nilai terburuk. Namun, nilai yang terburuk juga bisa kita ubah menjadi lebih baik. Menuru saya ada tiga cara untuk memperbaiki nilai kita yang buruk, yaitu mendengarkan, tidak melawan saat ditegur guru, dan menaati apa yang disampaikan guru. Dengan begitu, pastinya guru yang mengajari pun akan senang dengan kita. Nilai yang terburuk pun akan menjadi lebih baik karena 3 hal tadi. Itulah gunanya ilmu etika jika kita lemah dalam menguasai ilmu pengetahuan..

Kebanyakan orang-orang akan menertawakan seseorang yang tidak ahli dalam bidang ilmu matematika. Seseorang yang pandai di bidang seni akan ditertawakan, dan juga bidang yang lainnya. Apa salahnya ketika manusia itu saling melengkapi dan saling membantu, sesuai kelebihan yang kita punya? Contohnya adalah komik Dr. Stone tentang ilmu fisika. Komik tersebut digambarkan oleh ahli di bidang seni karya dan dibantu oleh ilmuwan fisika. Begitu juga dengan komik Cells at Work!, yang bercerita tentang biologi. Komik tersebut dibuat oleh ahli bidang seni karya dan dibantu oleh ilmuwan biologi. Sama halnya dengan bidang olahraga, pasti membutuhkan perhitungan waktu dan gaya gerak. Hal ini akan membutuhkan seseorang yang pandai di bidang ilmu fisika. Jadi, betapa pentingnya ilmu untuk di masa yang akan datang dan mampu menyelamatkan individu itu sendri di masa depan Ini semua adalah tentang pendidikan, pendidikan tentang keterampilan, dan etika.

Orang berpendidikan bukanlah orang yang sangat pintar. Namun, orang yang berpendidikan itu adalah orang yang tahu dan paham dengan etika. Tata bahasa yang baik, mandiri dan mencari cara agar keluar dari masalah, mampu membuka pikirannya, juga mampu menerima kritik dengan kepala dingin. Bahkan bisa mencari solusi atas permasalahan yang ada

"Pendidikan bukan tentang hidup kita, itu adalah kunci untuk meraih masa depan. Jangan biarkan diri kita ini lumpuh, tuntutlah ilmu agama, agar kita beradab dan disegani oleh orang-orang. Jangan biarkan dirimu tersakiti karena tertekan oleh perkataan orang-orang, sukailah apa yang kamu sukai, raihlah apa yang kamu inginkan."

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post