“joviitaa…!” aku memanggilnya dari depan rumahnya

“iiyaa…!!” dia keluar sembari membuka pagar untuk mengintip

“vit? Kamu main kan?” Tanya ku dengan polos

“iya main, tunggu sebentar ya…” jawab jovita sembari berjalan masuk kerumah

Aku menunggu nya…

Sudah menunggu lebih dari 5 menit, tapi dia tak kunjung menghampiriku.

Aku teringat sesuatu, ada barang yang belum kubawa.

Aku kembali kerumah meninggalkan pagar rumah nya yang terbuka sedikit.

*************

Setelah mengambil yang tertinggal aku kembali ke depan rumah jovita.

“ joviitaaa..!!” aku memanggil nya lagi

“ iiyaaa…. “ dia menjawab sembari berjalan keluar rumah

Setidak nya, memang seperti itu kegiatan sore hari di kompleks ku

Banyak sekali anak-anak yang bermain, laki-laki maupun prempuan.

“mau samper salsa sama maya nggak?” diawal waktu bermain jovita bertanya [salsa sama maya adalah teman prempuan ku juga]

“ya udah, yuk” jawab ku sembari menarik tangan nya

“salsaaaa…!!” aku berteriak memanggil salsa dari depan pagar nya

“iiyaa… sebentarr” salsa keluar sembari membuka pagar rumah

Dia keluar dan bermain bersama kami.

>kenapa aku memanggil maya setelah salsa?? Yaps karena rumah salsa lebih dekat<

Lalu aku memangil maya didepan rumah nya

Sama seperti aku memanggil salsa

Hanya saja maya sedikit lebih cepat keluar nya dibanding jovita dan salsa

***** 10 menit*****

“kita main apa nih??” jovita bertanya sembari menatap kelangit [entah ngapain]

“ main petak umpet mau??” aku memberikan sedikit ide

“ aku sih mau-mau aja” sambung salsa santai

“okeeee” jawab ku dengan singkat

“ya udah ayoo..” maya ikut bersorak

Kami hompimpa bersama untuk menentukan siapa yang menghitung

Ternyata aku! Tak disangka!

Aku menghitung 1 sampai 25 angka

“24, 25! Kanan kiri depan belakang atas bawah jaaaga!” aku berteriak dan langsung mencari semua nya

*****3 menit*****

Sudah beberapa menit mencari, tapi tak ada tanda-tanda mereka

Pasti mereka ngumpet disatu tempat yang sama!*

Gumam ku dalam hati

Aku lelah, tapi aku tak akan putus asa!

Aahhh,, aku punya ide!

Ucap ku dalam hati dengan sedikit tersenyum

“udah ah, aku pulang aja! Capek!” teriak ku dengan dusta

“mel, kamu pulang?” seseorang memaggil dari balik tembok

“hong jovitaa!!” teriaku mengabaikan ucapannya

“kamu curang ih! Kan tadi aku kira kamu ma pulang!” jovita berteriak kepadaku dengan muka sebal

“namanya tak tik [cara] ya bisa berupa apa saja donkk” ucap ku sembari mencari-cari

Ternyata ucapan ku membuat nya marah!

======bersambung========