Ajeng Amalia

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Rintik Semu

Deretan awan hitam

Menjadi saksi heningnya malam

Gerimis menghapus halu

Membuat hati menangis candu

--

Kini..

Bersaing dengan nestapa

Menatap hina menyayat raga

Larut bersama aroma hujan

Membawa pulang semua kenangan

--

Nada yang sama berputar kembali

Irama manis yang cukup mengiris

Tetesan embun muncul sesekali

Hanya membisu dan meringis

--

Kisah yang datang di kala hujan

Tak sanggup untuk dilupa

Menyusur kembali kekecewaan

Pedih dikenang dalam dada

--

Kata yang kau ucap abadi

Cukup menggenang di dasar hati

Terpikir pilu hingga kini

Lupa diri dan suka basa basi

--

Waktu ini terulang lagi

Perihal rintik membasahi pipi

Perkara rasa yang pernah singgah

Ku biarkan lenyap terkubur tanah

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post