AISYANITA AMELIA NURLEILANI

Aisyanita Amelia Nurleilani atau yang kerap disapa Amelia merupakan salah satu siswi SMK Negeri 1 Tuban yang duduk dibangku kelas XI pada penjurusan Teknik Jari...

Selengkapnya
Navigasi Web

KONTRIBUSI GENERASI MUDA UKIR KARYA DALAM BIDANG POLITIK DAN PEMERINTAHAN

Generasi muda merupakan generasi penerus bangsa dimana generasi penerus ini akan mengikuti jejak langkah para pendahulunya namun tetap berperan dalam memberikan inovasi serta kontribusinya bagi kemajuan suatu negara. Generasi muda menjadi tolak ukur kejayaan suatu negara. Bapak presiden pertama Republik Indonesia atau yang biasa dikenal Bapak Ir. Soekarno memberikan satu kutri[an popular yang berbunyi “Beri aku 1000 orang tua niscaya akan ku cabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan ku guncangkan dunia”. maksud dari kutipan tersebut tak lain dan tak bukan merujuk pada kekuatan pemuda yang dihimpun menjadi satu akan mengeluarkan kekuatan yang dapat mengubah dunia. hal ini dapat dilanjutkan pula dengan memperhatikan potensi serta kualitas generasi muda, suatu negara bisa berkembang secara pesat.

Tentunya diera yang sudah modern dan milenial ini, generasi muda diberikan kesempatan agar bisa mengukir karya baik dalam bidang kepenulisan, ekonomi, kesastraan, jurnalistik, seni rupa, seni musik, berlakon, bahkan dalam bidang politik. Langkah para generasi muda untuk mengukir prestasinya dibidang politik sering kali terhambat sebab kurangnya sosok aspirator atau sosok yang bisa menginspirasi mereka untuk terjun ke dunia politik. Selain itu, pandangan masyarakat yang menganggap bahwa dunia politik merupakan dunia yang kejam, kotor dan sering dikaitkan dengan hal berkonotasi negatif menambah kekhawatiran para generasi muda untuk ikut berkonstribusi dalam sistem pemerintahan negara.

Di Indonesia sendiri generasi muda tergolong minim mendapatkan wawasan luas terkait politik dan sistem pemerintahan negara. Justru disamping itu, pemerintah harus berinovasi untuk lebih menggencarkan pembelajaran terkait sistem pemerintahan negara dan secara terbuka mendukung para generasi muda untuk turut serta menata suatu negara. Akhir-akhir ini, tanah air tengah dihangatkan dengan berita Pemilihan Capres dan Cawapres Republik Indonesia. Disamping itu, ada beberapa pihak yang masih memperdebatkan usia dari salah satu Capres-Cawapres dimana beliau memang berusia lebih muda dari kandidat yang lain. meskipun isu nya terbilang kontroversial, kita tetap harus bijak dan cermat dalam menyikapi hal tersebut. Banyak sekali pendapat maupun opini publik yang mengajukan bahwa setidaknya generasi muda berusia 25-35 tahun diberikan kesempatan untuk terjun dan memulai karirnya dibidang politik. Disisi lain, batas usia Capres dan Cawapres telah digagas di Mahkamah Konstitusional. Belum terdapat informasi maupun keabsahan asli mengenai usia yang tepat untuk seseorang dapat menjabat dalam dunia politik.

Berdasar pada beberapa sumber terkait isu batasan usia diperbolehkannya terjun dalam lingkup politik khususnya capres dan cawapres, warga negara Indonesia merasa terdapat perilaku diskriminasi jika melihat pada batasan usia. Menurut mereka, generasi muda yang terjun dalam bidang politik dapat menjadi pengaruh atau inspirator generasi mendatang. Namun, para petinggi juga menetapkan suatu kualifikasi yang tentunya mengikuti prosedur yang ada.

Berdasarkan pemaparan diatas, dibalik riuh dan ricuhnya hal tersebut kita bisa mengambil sisi positif, dimana yang perlu generasi muda siapkan jika berprestasi dalam suatu bidang baik bidang politik, jurnalistik, wirausaha, serta bidang yang lain adalah terus berusaha mencari wawasan seluas-luasnya, menggali banyak pengalaman, banyak berkontribusi aktif, serta berani dalam membuat keputusan. Dengan banyak perbekalan serta persiapan yang matang, pada pemuda hebat Indonesia dapat mewujudkan cita-cita reformasi serta harapan bangsa Indonesia. Dengan demikian, saat ini mari kita manfaatkan kesempatan kita para pemuda, generasi penerus bangsa untuk turut andil berkarya dan berprestasi untuk mengharumkan nama tanah air beta, Indonesia. 

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post