Ibu sebuah lambang cinta yang ada didunia. Dalam versiku aku memanggilnya, Bunda. Kasih ibu kepada anaknya tidak bisa dibandingkan dengan kasih sayang manapun di dunia ini. Bagiku, ibu begitu istimewa sehingga sulit diungkapkan dengan kata-kata. Semua orang juga pasti setuju bahwa ikatan antara anak dan ibu begitu kuat sehingga tidak ada yang bisa memutuskannya kecuali ajal.

Bundaku selalu mengerti masalah anak-anaknya bahkan jika kita tidak berbagi cerita dengannya. Bunda selalu memberi support ke anak-anaknya dan selalu berdiri bersama kami saat senang maupun sedih. Bunda bekerja sepanjang waktu tanpa ada keluh kesah untuk membuat kami bahagia. Bunda selalu memikirkan keluarga terlebih dahulu tanpa memikirkan keinginannya sendiri.

Seorang ibu mampu mengubah rumah menjadi tempat paling nyaman untuk ditinggali dan menciptakan lingkungan rumah yang penuh dengan kebahagiaan. Bagiku rumah adalah Bunda. Bunda adalah guru pertama untukku dan kakakku. Bunda tidak hanya mengajar tentang ilmu akademik akan tetapi juga akhlak.

Bunda mampu bekerja mengelola rumah tanpa mengenal hari libur dan cuti sepanjang hidupnya. Bunda sudah terbiasa tidur paling larut dan bangun paling pagi demi melakukan semua pekerjaan rumah tanpa mengeluh. Jika bunda sakit, tidak pernah sekalipun aku mendengar keluhan. Bunda tetap melakukan semua pekerjaan seperti tidak dirasakan sakitnya. Begitulah bunda, tetap menomorsatukan kebutuhan anak-anaknya.

Bunda pernah bercerita, dahulu bunda adalah wanita karir, di dalam hidupnya sebelum berumah tangga. Setelah kelahiranku bunda rela mengorbankan karirnya demi menjagaku, anak keduanya. Kehidupannya berubah, tapi bunda mengikhlaskan meninggalkan karirnya. Sebuah pengorbanan yang tidak mudah, tapi bunda hebat dapat melewatinya.

Bunda, manusia mulia yang Tuhan ciptakan, bukan hanya wanita biasa tapi wanita luar biasa yang mampu mengorbankan seluruh hidupnya demi kehidupan terbaik anak-anaknya. Bunda merawat kami sepanjang hidupnya tanpa mengharapkan balasan. Bunda memiliki harapan agar anak-anaknya mendapatkan kebahagiaan.

Terkadang Bunda memberikan perhatian berlebih terhadap anak-anaknya hanya untuk masa depan kami yang lebih baik. Bunda terkadang menunjukkan cinta tersembunyi dibalik amarahnya kepada kami. Ini adalah tulusnya kasih bunda yang lain, selain cinta kasihnya yang tanpa batas.

Jasa bunda tidak ada bandingannya, Bunda adalah pahlawan kehidupan. Bunda merawat, membesarkan, dan mendidiknya sejak kecil. Bunda mengajarkan kita nilai-nilai moral yang menuntun kita dalam perjalanan hidup ini.

Aku sangat sadar bahwa menjadi seorang bunda adalah hal yang tidak mudah bagi wanita. ini adalah pekerjaan penuh waktu tanpa gaji. Cinta bunda adalah sesuatu yang bisa dirasakan, cinta bunda seperti anugerah dari Tuhan, cinta bunda adalah segalanya. Aku sangat menyanyangimu bunda. Selamat Hari Ibu Untukmu Bundaku, Sebuah Lambang Surga yang Ada di Dunia.

Nama saya Ai Syahda Nabil Setyo Suke. Aku lahir di kota Pahlawan Surabaya, 14 Maret 2010. Aku anak bungsu dari dua bersaudara. Hobiku menyanyi dan sekarang sedang belajar menulis. Emailku [email protected]