Ahmad Diki hallaj ainulyaqin

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Meniti cita cita

MENITI CITA-CITA

Nama saya Ahmad Diki biasa di panggil dengan nama Diki aku adalah anak ke tiga dari tiga bersaudara sebenarnya aku adalah anak ke dua kerena aku terlahir kembar, menurut tradisi Jawa anak yang terlahir lebih dulu merupakan adik dari kembarannya yang lahir belakangan. Konon katanya bayi yang terlahir duluan merupakan adik dari bayi yang lahir kemudian ini di karenakan katanya sang kakak mengalah dan mempersilahkan adiknya untuk terlahir lebih dulu. Oh, iya nama kembaran ku yang merupakan kakak ku adalah Ahmad Dika Misbakhul Huda atau dipanggil Dika, dia juga bersekolah di sekolah yang sama denganku juga sama-sama kelas 8 tapi beda kelas saya di kelas C, Dika di kelas D .aku juga mempunyai kakak perempuan yg bernama Masyithoh NurHabibah atau biasa di panggil Bibah . Aku terlahir dari seorang ibu bernama Tutik Hidayati dan ayahku bernama Khasbullah, saya duduk di kelas 8 MTsN 1 Jember.

Aku mempunyai cita cita menjadi seseorang yang berguna bagi Nusa Bangsa dan Agama dan bisa membuat orang tuaku bangga. Menurut kamus besar bahasa Indonesia atau KBBI cita-cita merupakan harapan atau impian yang diinginkan seseorang untuk dicapai dalam hidupnya. Untuk itulah aku berkomitmen dan berusaha keras demi mewujudkan cita citaku dengan cara belajar yang lebih giat dan meninggalkan hal-hal yang tidak perlu dalam keseharianku, agar aku bisa fokus dengan pelajaran sekolahku dan juga aku tidak lupa untuk senantiasa berdoa. Untuk mencapai cita-cita aku menyadari itu bukanlah hal yang mudah, banyak rintangan dan hambatan misalnya kemalasan , lebih betah bermain hp berjam-jam dari pada belajar dan sebagai manusia aku juga tidak luput dari salah dan lupa, Aku juga harus bisa belajar dari kesalahan dan berusaha sebaik mungkin untuk tidak mengulanginya. Aku harus memiliki pikiran yang fokus terhadap pelajaran sekolah disamping itu aku harus senantiasa mendekatkan diri kepada Allah dengan cara senantiasa mengerjakan sholat lima waktu dan sholat-sholat sunnah lainnya juga tidak lupa berzikir kepada Allah.

Dan jika ada waktu yang kosong aku biasanya berlatih mengerjakan soal-soal yg ada di buku pelajaran sekolah dengan saudara kembarku. Aku juga tidak lupa membaca buku-buku yg mengajarkan tentang nilai moral, agama, dan budaya yang juga terdapat di buku pelajaran sekolah. Hal ini aku lakukan untuk membentuk karakter, perilaku, dan akhlak yang baik agar nantinya selain berprestasi aku juga menjadi pribadi yang baik dan senantiasa beribadah kepada Allah.

Aku ingin mewujudkan cita-citaku agar nantinya aku dapat hidup selayaknya sebagai hamba Allah yang kuat baik secara materiel, moril, fisik dan religi. Ada banyak macam profesi misalnya Guru, Polisi, Dokter dan lain-lain. Dengan menjadi Guru seseorang bisa mengajarkan ilmunya kepada murid-muridnya, dengan menjadi Dokter seseorang memanfaatkan pengetahuannya untuk menyembuhkan orang yang sedang sakit dan dengan menjadi polisi dapat memanfaatkan keterampilannya untuk mewujudkan kamtibmas .Bagiku apapun profesiku nanti akan aku kerjakan dengan sebaik-baiknya yang penting tidak merugikan orang lain dan sebaliknya bisa berguna bagi orang lain . Tetapi kalau aku boleh memilih aku ingin menjadi seorang guru matematika agar aku bisa menyampaikan ilmu yang kudapat kepada anak-anak yang membutuhkan.

Bagiku semua profesi itu baik dengan kata lain tidak ada profesi yang jelek. Jadi kuli, jadi pedagang, jadi dokter, jadi dosen maupun jadi presiden menurutku sama baiknya yang penting tidak merugikan orang lain dan senantiasa jujur. Profesi menurut kamus besar bahasa indonesia (KBBI) adalah bidang pekerjaan yang dilandasi oleh pendidikan keahlian, seperti keterampilan serta kejuruan tertentu. Percuma memiliki profesi yang nampak keren dimata manusia tetapi digunakan untuk berlaku dholim pada sesama dan tidak jujur. Aku harus senantiasa ingat bahwa segala perbuatan akan dimintai pertanggung jawaban kelak oleh Allah dan setiap keburukan akan mendapatkan balasan, sekecil apapun kebaikan juga akan mendapatkan balasan dari Allah dan Allah tidak akan menyia-nyiakan kebaikan walaupun sekecil dzarroh .

Mulai sekarang aku bertekad dan berusaha untuk tidak melakukan hal-hal yang kurang berguna yang membuat aku terlupa akan cita-cita dan memalingkanku dari komitmen untuk mewujudkan keinginanku. Aku harus senantiasa menghindarkan diri dari perbuatan yang sekiranya tidak baik, ,tidak bermanfaat dan hanya akan menjadi penyesalan kelak di kemudian hari . Sesal dahulu pendapatan sesal kemudian tak berguna begitulah kata peribahasa yang aku yakini kebenarannya.

Aku tentunya sangat berharap agar semua yang aku cita-citakan akan terwujud, kendati demikian aku harus siap menghadapi dan menerima apapun yang terjadi padaku kelak. Oleh karena itu aku harus mulai dari sekarang membekali diri dengan berbagai keterampilan dan mempelajari berbagai hal apapun yang mengkin bisa aku gunakan sebagai bekal hidup ku. Aku belajar banyak hal mulai dari memasak, bikin kue, elektro, menyanyi dan keterampilan lainnya. Itu aku lakukan karena takdir tidak selalu sesuai dengan harapan. Dengan mempelajari banyak hal yang bermanfaat dengan demikian aku merasa lebih siap terhadap kemungkinan berbagai profesi di masa depan. Kalau tidak jadi guru aku juga siap jadi koki,kalau tidak jadi koki aku juga siap jadi tehnisi, kalau tidak jadi tehnisi aku juga siap jadi penyanyi dan sebagainya. Ada nasehat Jawa yang bisa aku gunakan sebagai pedoman yakni, seseorang itu harus bisa Nerimo ing pandum yang maksudnya manusia itu harus bisa menerima takdirnya, karena takdir merupakan pemberian dari Allah, segala rezeki, profesi dan apapun yang aku miliki, semua itu merupakan pemberian dari Allah Saw.

Aku juga harus menjalani hidup dengan qona’ah dan tawaduk. Menurut istilah, qana’ah adalah memiliki arti merasa cukup dan rela menerima apa yang diberikan Allah SWT. Orang yang memiliki sifat qana’ah akan selalu dipenuhi rasa syukur dalam hatinya. Dan tawaduk dalam arti yang sederhana adalah rendah hati atau tidak sombong.Tawaduk dalam pandangan yang lebih luas merupakan sikap dan perbuatan manusia yang menunjukkan adanya kerendahan hati, tidak sombong dan tinggi hati, serta tidak mudah tersinggung. Penting menjalani hidup dengan qona’ah dan tawaduk agar aku tidak mudah lupa diri ketika aku mendapati kebahagiaan dan aku tidak mudah putus asa ketika aku mendapati kesusahan semua itu datangnya dari Allah dan sudah di rencanakan oleh Allah SWT. Manusia hanya bisa berencana dan berusaha tetapi Tuhan yang menentukan hasilnya

Ayahku menasehatiku apapun nanti profesiku, aku harus menjalaninya dengan baik, bertanggung jawab, jujur dan tidak merugikan orang lain, aku harus senantiasa menjadi hamba Allah yang senantiasa bersyukur, janganlah karena kesibukan hidup membuatku lupa atas kewajibanku untuk beribadah kepada Allah SWT.

Tak lupa juga aku harus senantiasa mendengarkan dan melaksanakan nasehat dari orang tua ku karena merekalah orang yang senantiasa memperhatikanku dengan rasa kasih sayang, merawatku dari bayi hingga sekarang ini, beliau mengorbankan waktu, tenaga, harta dan pikiran demi harapan, agar anaknya menjadi orang yang bahagia dunia dan akhiratnya. Nasehat jawa mengatakan ‘’Wong tuwo iku pengeran katon’’ yang artinya orang tuwa itu ibarat tuhan yang kelihatan. Oleh karena itu nasehatnya mengandung kebenaran, perintahnya mengandung pengajaran dan tegurannya mengandung kasih sayang. Beliaulah yang senantiasa menyayangiku sepanjang jalan hidupku dan yang menyayangiku melebihi sayangku pada diriku sendiri. Nasehatnya bagiku adalah ‘’sabdo pandito ratu’’ yang akan membimbingku kepada kebahagiaan haqiqi dunia dan akhirat.

Biodata penulis

Ahmad Diki Hallaj Ainulyaqin, lahir di Jember 16 April 2010 umur 13 tahun, saya tinggal di Mangli perumahan Kodam dan bersekolah di MTsN 1 Jember yg duduk di kelas 8 bina prestasi MTK, no. wa. 082139425209, alamat e-mail ([email protected]),

Terima kasih telah membaca ini

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarokaatuh
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post