afifah indah arofani

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Proses Menjadi Seorang Penulis

Proses Menjadi Seorang Penulis

Menulis dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja. Jangan malu-malu untuk menulis apa yang ada di hadapan kita atau apa saja yang dipikiran kita. Menulis tidak akan lengkap dengan membaca, sebab rajin membaca adalah modal penting untuk jadi seorang penulis yang handal. Dengan membaca wawasan dan pengetahuan kita akan luas.

Dari kecil saya belajar untuk menulis dibantu oleh bunda. Dari kelas 1 SD saya mulai mempunyai buku diari. Mulai dari situ saya menyampaikan pikiran, perasaan saya ke buku diari tersebut. Sudah banyak buku diari saya, sayang nya semua buku diari itu hilang entah kemana. Meskipun hilang entah kemana, saya terus menulis semua perasaan saya ke buku diari yang baru. Di setiap hari saya selalu mendengarkan podcast di sportify, dari mendengarkan podcast tersebut saya akan semakin mudah untuk menyampaikan pikiran.Diwaktu sekolah menengah saya bertemu dengan guru Bahasa Indonesia yang bernama Ibu Sri Wahyuni, sering di panggil Bu Yuyun, beliau adalah guru terfavorit di kelas 7 karena beliau adalah seorang guru yang baik hati serta subtil. Di sekolah menengah saya diajarkan oleh Ibu Sri Wahyuni, beliau mengajarkan bagaimana cara untuk menjadi penulis. Di saat kelas fullday Bu Yuyun memperkenalkan website untuk menulis yaitu Sasisabu.id. Awal mula saya daftar akun Sasisabu.id dibantu oleh kakak kelas. Selanjutnya saya beserta teman-teman saya mulai menggunakan Sasisabu.id untuk membuat artikel. Setiap hari saya belajar menulis di Sasisabu.id, saya menuangkan ide saya ke Sasisabu.id.

Di saat fullday Ibu Yuyun memberitahukan bahwa ada kegiatan lomba puisi yang bertema "Merdeka", yang telah diselenggarakan oleh Media Guru. Saya dan teman-teman sekelas beserta kakak kelas mengikuti lomba tersebut. Pertama-tama saya memikirkan konsep puisi yang dilombakan, setelah itu saya mulai menulis puisi tersebut. Di saat ingin mengirimkan lomba pada link yang sudah di tetapkan, dokumennya bermasalah, untung saja ada kakak kelas yang membantu saya mengirimkan puisi tersebut. Dan akhirnya puisi tersebut bisa dikirim kan pada link yang sudah ditetapkan. Akan tetapi sesampainya di rumah, saya kurang yakin jika saya menang, karena saya masih awal mengikuti lomba menulis. Walaupun kurang yakin, kata bunda saya harus yakin dan percaya. Tidak lupa untuk selalu berdoa kepada tuhan Yang Maha Esa supaya saya berhasil memenangkan lomba tersebut. Di hari Senin pada tanggal 29 Agustus 2022 pada saat upacara apel selesai, ada pengumuman siswa yang menang dalam lomba puisi tersebut. Saya bersyukur karena saya menang dalam lomba puisi tersebut, dan saya bersyukur karena di sekolah saya adalah pemenang terbanyak di lomba tersebut. Sesampainya di rumah saya menunjukkan penghargaan lomba puisi tersebut kepada bunda dan abah, saya senang sekali karena mereka bangga dengan hasil karya saya sendiri. Tidak pernah lupa bunda dan abah selalu bilang kepada saya bahwa tetap semangat belajar, tidak boleh putus asa dan jangan lupa selalu berdoa kepada tuhan Yang Maha Esa

Biodata Penulis

Halo nama saya Afifah Indah Arofani, biasa di panggil Afifah. Afifah lahir di Jember, 02 Agustus 2009. Sekarang ia duduk di bangku kelas 7, tepatnya di MTsN 2 Jember. Untuk lebih akrab, bisa menghubungi email [email protected]

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post