Nikmatnya Hidup Bersanding Dengan Ilmu
Ilmu merupakan sebuah kunci akan segala kebaikan serta pengetahuan. Ilmu menjadi sebuah sarana untuk bisa menjalankan apa yang menjadi perintah Allah kepada kita. Tidak akan sempurna akan keimanan serta tak sempurna pula amal kecuali dengan keutamaan sebuah ilmu. Dengan ilmu Allah disembah, dengannya juga hak Allah dijalankan, serta dengan ilmu pula agama-Nya disebarkan. Menuntut ilmu memiliki arti ikhtiar atau sebuah usaha dalam mempelajari sebuah ilmu, baik ilmu dunia maupun ilmu akhirat dengan tujuan agar ilmu tersebut dapat bermanfaat untuk dirinya dan juga untuk orang lain. Ilmu yang dimaksud dalam Islam tidak terbatas pada ilmu agama saja, bisa juga pengetahuan umum seperti sains, budaya, dan teknologi. Menuntut ilmu tidak ada batas akhirnya dan tidak mengenal usia. Kita semua tahu bahwa perintah menuntut ilmu itu sejak dari ayunan hingga masuk ke liang kubur. Artinya belajar tidak terbatas di ruang kelas atau di ruang kuliah, tapi di ruang apa pun dan di mana pun kita tetap bisa belajar.
Mencari ilmu dan menyebarkannya juga termasuk jihad yang diperintahkan oleh agama. Jihad bukan hanya mengangkat senjata, namun juga bisa diartikan untuk mencari ilmu dan menyebarkannya demi kebaikan umat. Sebab, salah satu tujuan ilmu adalah untuk mencapai kehidupan yang lebih baik. Orang yang mengajarkan ilmu tidak hanya mendapat kebahagiaan di dunia dan akhirat. Lebih dari itu, mereka yang berjuang menyeberkan ilmu terutama ilmu agama akan ditinggikan derajatnya oleh Allah. Banyak cara mengajarkan ilmu kepada orang lain atau masyarakat. Antara lain dapat dilakukan dengan menyebarkan secara lisan seperti mengajarkan, memberi nasehat dan memberikan fatwa kepada masyarakat yang membutuhkan. Dapat juga dilakukan dengan memberi contoh secara tidak langsung melalui perilaku sehari-hari atau praktik ilmu yang dikuasai. Dapat dilakukan dengan menuntun secara langsung dalam bentuk bimbimngan dan pendampingan sehingga orang lain benar-benar memperoleh ilmu dan dapat mengamalkannya.
Menjadi jelas bahwa sumber pengetahuan dalam Islam adalah alam fisik yang bisa diindra dan alam metafisik yang tidak bisa diindera seperti Tuhan, malaikat, alam kubur, alam akhirat. Alam fisik dan alam non-fisik sama bernilainya sebagai sumber ilmu pengetahuan dalam Islam. Dalam Islam, ilmu pengetahuan memiliki landasan yang kokoh melalui Al-Qur'an dan Sunnah bersumber dari alam fisik dan alam metafisik diperoleh melalui indra, akal, dan hati. Klasifikasi ilmu menurut perspektif Islam amat berbeda jika dibandingkan dengan klasifikasi ilmu oleh pihak Barat, di mana klasifikasi ilmu Islam, pembagian ilmunya disusun berdasarkan keutamaan dan kepentingan ilmu yang didasari kepada al-Qur’an dan al-Sunnah. Ini dilihat berbeda dengan klasifikasi ilmu Barat di mana ilmu dibagi berdasarkan hierarki yang hanya melihat kepada perspektif dunia semata-mata. Berdasarkan kepada perspektif ini, umat Islam dinilai lebih komprehensif dan teratur dalam mengklasifikasi ilmu yakni menggabungkan antara ilmu wahyu dan ilmu akal.
Namun, ilmu tidak akan bermanfaat jika tidak diiringi dengan adab yang baik. Adab menuntut ilmu adalah sikap dan perilaku yang harus diperhatikan oleh seorang penuntut ilmu agar mendapatkan keberkahan dan manfaat dari ilmunya. Adab menuntut ilmu juga merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang ingin meningkatkan kualitas iman dan amalnya. Contoh adab menuntut dalam islam yaitu menyucikan niat karena Allah semata. Niat adalah dasar dari segala amal perbuatan. Niat yang baik akan membawa kepada hasil yang baik pula. Niat yang buruk akan membawa kepada hasil yang buruk pula. Seorang penuntut ilmu harus meniatkan ilmunya untuk mengharap ridha Allah, menghidupkan syariat Islam, mendekatkan diri kepada Allah, menghilangkan kebodohan dari dirinya dan orang lain, dan tujuan-tujuan mulia lainnya.
BIODATA PENULIS:
Nama: Afanin Daliya Wiyanti
Tempat Tanggal Lahir: Jember, 24 Februari 2008
Nama Sekolah: MAN 2 JEMBER
Alamat E-mail: [email protected]
Nomor Telepon: 085234057887
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar