Adinda trisaeni nur sabrina

hidup untuk menulis history diri untuk mengabadikan setiap cerita yang pernah terjalani. ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Asmaraloka hanyalah ilusi semata

Asmaraloka itu fana

Dimanapun asmaraku berpijak

tumbuhan cinta tak pernah hidup dengan lama

Asmaraloka itu fana

Kapanpun daku berlari mengitarinya

Jatukrama hilang muncul dimana mana

Asmaraloka itu fana

Bagaimanapun daku teriak untuk percaya

Masih saja daku di tuduh untuk bersalah

Asmaraloka itu fana

Nyatanya kebencian masih ada dan merajalela

dan menyerap asmara yang tidak berdaya

Asmaraloka hanyalah fatamorgana,

yakni ilusi semata.

by: adhisabrina

Surabaya,29/11/23

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post