Asmaraloka hanyalah ilusi semata
Asmaraloka itu fana
Dimanapun asmaraku berpijak
tumbuhan cinta tak pernah hidup dengan lama
Asmaraloka itu fana
Kapanpun daku berlari mengitarinya
Jatukrama hilang muncul dimana mana
Asmaraloka itu fana
Bagaimanapun daku teriak untuk percaya
Masih saja daku di tuduh untuk bersalah
Asmaraloka itu fana
Nyatanya kebencian masih ada dan merajalela
dan menyerap asmara yang tidak berdaya
Asmaraloka hanyalah fatamorgana,
yakni ilusi semata.
by: adhisabrina
Surabaya,29/11/23
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar