Bintang (Adinda Najmi Alfulaila Arr

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Persahabatan Cici dan Caca

Persahabatan Cici dan Caca.

Suatu pagi ada seekor kucing yang bernama Cici. Cici tidak mempunyai teman karena Cici kotor dan jorok. Dia kotor karena dia tidak mempunyai rumah, dia tidak dibolehkan bermain dengan kucing lainnya karena penampilannya ini.,

“hei, Teman-teman. apakah aku boleh bermain dengan kalian?” Tanya Cici sambil tersenyum.

“Tidak tidak boleh kau tidak boleh bermain dengan kami, kau sangat kotor sangat menjijikkan,” kata salah satu dari mereka.

Cici sangat sedih sampai dia berlari ke tempat yang lain dia menangis sepanjang malam.

“Kenapa aku tidak punya teman kenapa aku harus begini, mmmm mungkin aku memang ditakdirkan tidak punya teman aku harus hidup sendirian,” kata Cici sambil menangis.

Sejak itu Cici hidup menyendiri dan tidak mau makan dan berbicara.

Grug Grug Grug!

Perut Cici berbunyi Cici sangat lapar mencari makanan di semua tempat dan saat dia mau mencari makanan dia bertemu dengan seekor kucing yang bernama Caca, Caca adalah kucing yang baik dan suka menolong.

“Hai namamu siapa, kenapa kau disini di mana rumahmu?” Tanya Caca.

“Aku tidak punya rumah, namaku Cici aku sangat lapar bisakah kau memberiku sedikit makanan tolonglah!” Pinta Cici.

“Apakah kau belum makan? ayo ikut aku ke rumahku. aku akan memberimu makanan dan kau bisa tinggal di sana. mulai sekarang ayo kita bersahabat Cici. Oh iya namaku Caca senang berkenalan denganmu,” kata Caca sambil mengajak Cici.

Cici mau berteman dengan Caca, kerena selama ini dia tidak pernah punya teman karena jijik kepadanya. Mereka tinggal bersama, Caca memberinya makan dan meninta Cici membersihkan tubuhnya yang kotor.

Keesokan harinya Caca bangun lebih awal dari Cici. Caca pun membangunkan Cici.

“Cici ayo bangun kau harus mandi agar bersih dan wangi dan juga agar bulumu itu tidak rusak. Cepat sana mandi biar aku siapkan makanan!” kata Caca.

“baiklah aku akan mandi. Oh ya Caca kenapa kau sangat baik kepadaku. Padahal di desaku aku tidak dibolehkan bermain dengan mereka karena aku jelek, kotor dan bau!” kata Cici.

“Ya karena kita akan sahabat aku harus baik kepadamu agar persahabatan kita tidak putus, begitu alasan kenapa aku sangat baik kepadamu. Tapi kamu harus mandi setiap hari agar tidak bau jelek dan bulumu itu tidak kusut ya!” kata Caca sambil tersenyum.😄😄😄

Cici pun menganggukkan kepala dan bergegas mandi, sejak itu Cici tidak bau kotor dan jelek lagi karena dia sudah mandi setiap hari.

Di suatu pagi Cici dan Caca sedang berjalan-jalan dan mereka melihat ada seekor anak kucing yang menangis. Cici dan Caca pun pergi ke mana asal suara kucing itu

“Dek, kamu kenapa dek kenapa kamu menangis?” kata Cici.

“Aku kehilangan Ibuku, Kak. Tolong bantu carikan Ibuku aku takut,” kata kucing kecil itu.

“Baiklah, Dek. Kakak akan mencarikan ibumu tapi Namamu siapa dek?” tanya Caca.

“Namaku Rika, Kak,” jawab adek itu.

Caca dan Cici pun menganggukkan kepala dan mencarikan adek itu ibunya yang hilang. Setelah berkeliling keliling mereka menemukan ibu sang adek. Ibunya sangat berterima kasih kepada Caca dan Cici.

“Terima kasih ya, Dek karena sudah menjaga anak saya,” kata ibu si Adik itu.

“Ya sama-sama, Bu. Lain kali adek ini dipegang tangannya saja, Bu. biar tidak hilang lagi ya, Bu!” kata mereka berdua.

“Baiklah, Dek. Sekali lagi terima kasih ya, Dek, karena sudah menolong anak saya,” kata ibu si Adek lagi.

Mereka berdua pun menganggukkan kepala dan pergi pulang. Saat sampai di rumah mereka sangat lapar. Mereka pun membuat sup. Lalu ada pengemis yang datang meminta makanan. Mereka tidak tega pada pengemis itu, mereka pun memberikan satu mangkok sup kepada pengemis.

Pengemis itu berterima kasih kepada Cici dan Caca Mereka pun menganggukkan kepala tanda menjawab iya. Mereka makan dengan sangat lahap, mereka tidak pernah bertengkar dan berkelahi, selalu rukun dan damai. Karena itu mereka hidup bahagia selamanya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post