Ade Isnaini Lubis

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Bab 2

BAB 2

*Perih dahulu, Nikmatnya nyusul*

Tak terasa telah satu semester berlalu, di masa masa itu Deyna selalu tampil di setiap jumat literasi, walau terkadang terdapat sedikit hal yang membuat Deyna merasa tergoyah hatinya.

Sewaktu itu ketika Deyna hendak maju berjalan ke depan para siswa untuk berliterasi, ia mendengar ocehan beberapa siswa, mereka mengatakan

“ih dia dia aja yang maju”,

“dia lagi dia lagi”,

“bosen woi”,

“yang lain kenapa, jangan dia aja”,

Tapi Deyna mencoba tak menghiraukan perkataan – perkataan tersebut. Disamping itu para guru terlihat sangat senang ketika Deyna tampil ke depan, begitupun para sahabat Deyna yang setiap hari jumat selalu mendukung Deyna dengan terlebih dulu berlatih kepada sahabatnya sebelum tampil.

Ia menceritakan kejadian itu kepada ibunya,

“sudah la dey, tak usah didengarkan apa kata mereka. Yang penting Deyna berani maju kedepan agar terbiasa kedepannya, apa salahnya jika banyak guru – guru yang senang. Maka ini seharusnya kamu tingkatkan lagi”, jelas ibunya Deyna.

Mendengar perkataan ibunya Deyna sedikit merasa tenang.

Setelah dari itu Deyna kembali seperti biasa, selalu tampil berliterasi di setiap jumat. Sehingga banyak sekali siswa yang telah mengenalnya, ketika Deyna keluar kelas dan berjalan jalan di lingkungan sekolah banyak sapaan yang tertuju pada dirinya. Walau kebanyakan Deyna tak mengenali mereka, tetapi sapaan – sapaan baik itu dibalas Deyna dengan sapaan baik pula.

***

Tibalah hari jumat lagi, dengan segala kesiapan dan persiapan ynag telah dilakukan Deyna, ia kembali tampil berliterasi. Selesai ia berliterasi, ternyata diakhir apel pagi itu guru mengumumkan peliterasi terbaik tahun ini.

“Selamat untuk Deyna Khasilah yang terpilih menjadi peliterasi terbaik pada tahun ajaran ini”, ujar guru yang menyampaikan pengumuman tersebut di depan lapangan.

Sontak Deyna sangat kaget dan tak menyangka, ia juga baru mengetahui ternyata terdapat reward bagi siapa yang menjadi peliterasi terbaik.

Deyna dipersilahkan untuk maju kedepan, dengan suara tepuk tangan yang mengiringi tiap tiap langkahnya. Deyna sangat bahagia dan terharu dengan kejadian tak di sangka sangka ini.

Sesampainya didepan lapangan, Deyna dihadiahi sebuah buku novel yang berjudul “Ada surga di rumah mu”. Deyna semakin terhanyut dalam suasana itu, perasaannya sangat bahagia dan haru. Ia sangat senang serta sangat bersyukur.

Dengan buku yang diberi itu, Deyna diperintahkan gurunya untuk menyampaikan isi buku tersebut pada jumat depan saat berliterasi.

“terima kasih banyak pak, Insya Allah saya siap pak” kata Deyna dengan rasa bahagianya.

Deyna punkembali ke barisannya lagi, kali ini setiap langkahnya dibanjiri dengan ucapan selamat dari para siswa siswi disana.

“selamattt deyy”,

“cieee deyna dapet buku”,

“sukses terus deyna”,

Deyna hanya tersenyum dengan sangat manis membalas ujaran ujaran tersebut, karena masih belum bisa berkata kata atas kejutan tak terduga yang menyambutnya pagi itu.

Sepulang sekolah, dengan rasa semangat yang luar biasa Deyna menceritakan semua kepada ibunya seraya menunjukkan buku hadiahnya. Ibunya tampak turut senang dan bahagia atas apa yang putrinya dapatkan, ibunya juga tak kalah semangatnya untuk mensuport Deyna dalam menyiapkan penampilannya di jumat depan.

Hari demi hari ibunya selalu mengayokan Deyna untuk terus berlatih dan mempersiapkan segalanya agar dapat menampilkan yang terbaik dihari H.

Pagi siang, sore malam selalu terdengar perkataan ibunya yang mengucapkan “dey, ayo hapalan, coba ulangi lagi”.

***

Tak terasa seminggu sudah berlalu, pagi itu Deyna akan maju kedepan untuk menyampaikan isi buku hadiahnya. Tetapi ketika Deyna sudah di depan pak Yusuf selaku guru yang memberikan hadiah buku itu tidak terlihat. Namun itu tak memutuskan semangat Deyna dalam penyampaiannya. Tak disangka ketika Deyna selesai menyampaikan literasinya, ternyata pak Yusuf sudah ada di belakang Deyna.

Setelah seisi lapangan diramaikan dengan suara tepuk tangan, pak yusuf mengatakan “bagus sekali Deyna, jadi para siswa semuanya apa yang baru saja kita dengar itu merupakan isi buku hadiah untuk Deyna. Karena ia terpilih sebagai peliterasi terbaik tahun ini, ayo beri tepuk tangan lagi untuk Deyna”.

Deyna sangat terharu meyaksikan itu semua, inilah hasil baik dari kebiasaan baik yang ia coba tekuni selama ini. Hal – hal bahagia yang tak disangka – sangka menjadi hadiah terindah baginya, dia sangat bersyukur atas apa yang terjadi. Walau ia juga menyadari bukan jalan mulus yang dirinya lalui semasa langkah – langkah kecil beranjak untuk kedepan untuk belajar menjadi lebih baik.

Ada banyak sesi kehidupan yang harus kita rasakan, jika kita selalu mensyukurinya percayalah sesuatu yang baik akan ada. Jika rasa syukur turut menjadi bingkai setiap bagian dari kehidupan ini.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post