Mutiara Faiza Lukman

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Piano

Piano

Piano

Menyambut ramadhan tahun ini, aku dan keluargaku sudah melakukan persiapan, mulai gotong royong membersihkan rumah, ngecat kamar, dll. Bunda mengatakan supaya nanti pas puasa ga perlu capek-capek membersihkan lagi. Beberapa kali kami pergi ke mall untuk belanja keperluan ramadhan an idul fitri, seperti membeli beberapa baju dan mukena. Supaya kami khusus menjalankan ibadah puasa, dan ga perlu repot ketika hari raya tiba.

Selain persiapan baju, tempat kue, dll, bunda dan ayah juga meminta kami untuk rutin melakukan puasa sunah, supaya nanti tidak terkejut atau kaget pas menjalankan puasa penuh satu bulan. Aku dan kakak serta abangku, melakukan dengan senang hati. Kami biasanya membuat kesepakatan mengenai hal-hal yang akan dilakukan selama bulan ramdhan, misalnya mengaji sebanyak 30 juz, puasa penuh 30 hari tidak bolong dan aktfitas lainnya. Tahun lalu aku mendapatkan hadiah sepeda baru, karena bisa mengkhatamkan alquran 30 juz dan puasa penuh. Tahun ini aku sudah mempunyai permintaan yang akan aku ajukan ke ayah dan bunda.

Malam ini, sehari sebelum malam ramdhan, kami berkumpul di ruang tengah. Aku dan kakakku baru saja selesai mencuci piring makan malam ayah dan bunda duduk santai, sedangkan abang masih di kamar mengerjakan PR. Bunda meminta aku untuk memanggil abangku, setelah semua berkumpul, ayah mulai bicara.

“Insyallah besok malam, kita sudah memasuki bulan raamdhan, jadi kita sudah mulai sahur dan shalat tarawih” Ayah mulai pembicaraan. Kami mendengarkan serius.

“Kita niatkan puasa kita karena Allah, jangan berharap apapun, bahkan jangan mengharapkan imbalan pahala atau yang lain, cukup kita melakukan ikhlas karena Allah. Allah pasti akan membalas semua ibadah kita, kebikan kita, hal-hal baik yang kita lakukan akan dibalas kebaikan dan semua untuk kebaikan kita sendiri. Allah maha kaya, tidak perlu apapun dari kita, tapi kitalah yang memerlukan Allah” ayah menjelaskan panjang lebar. Aku dan abang serta kakakku manggut-manggut.

“Ayah dan bunda sangat senang, karena semua anak anak ayah bunda rajin ibadah” Kata ayah sambil tersenyum.

“Untuk itu ayah dan bunda akan memberikan reward, untuk ananda yang istiqomah, yang rajin serta bertekad kuat untuk beribadah selama bulan puasa ini” ayah melanjutkan.

“Ini bukan balasan, tapi ini hanya penyemangat, balan sesungguhnya nanti sesuatu yang luar biasa, yang tidak terbayangkan, dari Allah” Bunda menimpali.

“Jadi apa yah nnt rewardnya” Aku bertanya, udah ga sabar.

“Iya yah, apa kami boleh mengajukan atau ayah bunda yang mnentukan?” Kakakku juga sudah mulai penasaran.

Ayah dan bunda tersenyum. “Puasa penuh selama bulan ramadhan, tidak bolong kecuali karena hal-hal syari, ngaji 30 juzz selama bulan ramadhan, dan shalat tarawih tidak tinggal, ananda boleh pilih hadiah apa yang diinginkan” Ayah memberikan syarat-syarat yang ahrus kami penuhi, supaya bisa minta sesuatu yang kami idamkan.

Aku tersenyum senang, aku mulai berpikir, apa ya yang pengen aku minta sama ayah dan bunda. Kaka ara juga keliatan berpikir keras, beda dengan abang, abang tenang2 aja, karena abang tidak ada permintaan, katanya ga perlu di kasih hadiah. Apa hadian untuk abang kami ambil aja ya.

Aku memutuskan untuk minta piano, karena aku merasa ada bakat seni disana, sedang kakaku minta dibelikan perangkat untuk masak, kaya open dll. Karena kakaku memang bercita cita jadi chef. Permintaan kami sdisetujui bunda dan ayah. Insyallah ahti ini semakin mantaf untuk menyambut ramadhan, puasa sebaiknya dan beribadah semaksimalnya, karena Allah ta’ala.

Biodata Penulis

Nama lengkap : Mutiara Faiza Lukman

Tempat tanggal lahir : Pekanbaru, 27 mei 2008

Nama sekolah : SMP Islam As Shofa

Alamat e-mail : **(censored)**

Nomor WA aktif : **(censored)**

Foto close up :

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post