Irdina Naurah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Pengorbanan

Pengorbanan

Matahari muncul bagai Kijang Kilat, terlalu cepat untuk terbit. Ku awali hariku dengan badan yang terlalu sakit bak dikeroyok dengan banyak orang. Walaupun begitu hari itu suasana hatiku lumayan senang. Aku percaya dibalik sakitnya tubuhku ada hari yang lebih bermakna.

Kacaunya belum sempat aku memulai hariku aku malah terjebak macat tak bisa bergerak kemanapun. Kuda besi ku tetap ditempat, aku terjebak macat selama 5 menit. Kacau semua kacau suasana hatiku yang awalnya bagus dengan cepat berubah menjadi buruk.

Kedua kakiku berlari cepat seperti kuda. Pintu gerbang ingin tertutup tetapi untungnya nasib baik masih berpihak padaku. Hari itu hari dimana Sertijab dan serah terima jabatan Osis dan Mpk, mereka semua berbaris dengan rapi, memakai almet yang mereka banggakan.

Sertijab dimulai rasa haru, senang, sedih, dan mencekam menusuk hidungku. Aku paham apa yang mereka rasakan didepan sana. Semua pengorbanan waktu, tenaga, otak semuanya sudah terbayar hingga akhir ini. Beberapa tangis haru terdengar ditelingaku, tepukan tangan diakhir acara sebagai apresiasi untuk mereka. Aku harap dengan serah terimanya jabatan yang baru semoga kedepannya lebih baik, menumbuhkan inovasi baru memberikan contoh yang baik.

Jakarta, 15 Oktober 2025

Tulisan ke-sepuluh ku

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post