Pada masa sekarang, hampir setiap pelajar di Indonesia memiliki gawai seperti telepon pintar atau tablet. Gawai digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari belajar, mengerjakan tugas, hingga bermain game. Dengan adanya internet, pelajar dapat mencari informasi dengan cepat tanpa harus pergi ke perpustakaan.

Banyak orang berpendapat bahwa gawai memberikan manfaat besar bagi pelajar. Melalui gawai, siswa bisa belajar secara mandiri dan mengikuti kelas daring dari mana saja. Namun, ada juga yang menilai penggunaan gawai berlebihan dapat menurunkan semangat belajar.

Beberapa orang tua berasumsi bahwa anak yang sering menggunakan gawai pasti malas belajar dan suka bermain game saja. Padahal, tidak semua siswa seperti itu. Ada banyak pelajar yang justru menggunakan gawainya untuk mencari materi tambahan atau mengikuti lomba akademik. Disisi lain, penggunaan gawai juga dapat memengaruhi kesehatan. Mencitap layar terlalu lama bisa menyebabkan mata lelah dan sulit tidur. Karena itu, Penggunaaan gawai sebaiknya diatur dengan bijak.

Sekolah-sekolah di Indonesia kini mulai mengimbau siswanya agar menggunakan gawai hanya untuk kegiatan yang bermanfaat. Dengan Pengawasan guru dan orang tua, penggunaan gawai dapat menjadi alat bantu belajar yang efektif. Namun masih ada yang beranggapan bahwa melarang penggunaan gawai sama sekali akan membuat siswa menjadi lebih fokjs. Pendapat ini belum tentu benar, karena teknologi juga dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis jika digunakan dengan baik.